website adalah halaman dengan hyperlink, lain tidak
Jadi, dalam waktu beberapa jam, konten website saya yang sebelumnya ada di google sites sudah pindah semua ke sini, ke bearblog.
Apa? Yup! Semua dipindahkan manual, berbekal rich text to markdown converter. Halamannya cuma sedikit, memang. Tampilannya aja yang fancy.
Now, setelah kemarin puyeng karena gaptek dan nggak bisa mendeploy situs hugo dengan baik, plus kemungkinan maintenance yang repot, saya menemukan sebuah penyadaran: bearblog sebenarnya cukup capable menjadi sebuah website sederhana.
Kemarin saya pakai mindset google sites sebagai patokan. Trus kesel sendiri karena google sites nggak bisa integrasi blog. Lalu menggunakan bearblog hanya sebagai jurnal. Ternyata nyaman, simpel, cepat, semua data tersajikan dengan baik.
Semua halaman bisa dipindah dengan cepat. Ya, karena pada akhirnya, ketika ditarik ke hal paling dasar, website hanyalah halaman dengan hyperlink yang menuju ke halaman lainnya. Dan bearblog bisa melaksanakan tugas itu dengan baik, if not excellent.
Ditambah editing bisa dari ponsel, ringan, cukup pakai markdown (seperti alasan saya kepincut hugo)… sudah beres deh. Halaman library sudah bertengger nyaman di nav. Sisanya tinggal fokus sama konten dan sedikit styling.
Untuk menggunakan custom domain, saya harus menggunakan layanan premium, dan kayaknya sih itu langkah yang bakal saya ambil.
Sejauh ini puas dengan UX-nya yang memuaskan, suka dengan cara pengembangnya mengelola, pun harganya masih masuk akal.
Saya nggak punya kemampuan teknis untuk membuat sendiri situs berbasis #indieweb; tapi akan dengan senang hati mendukung pengembang indie dengan semangat indieweb hahahah.
Maka, per bulan Juni, web personal saya resmi pindahan ke bearblog. Wonder what’s next?