Mega Aulia

for me in the different circumstances

Lagi mulai beres-beresin postingan blog lama, mengedit broken link dan lain-lain. tentu saja dalam rangka prokras karena saya punya tugas lebih penting yang harusnya dikerjakan sekarang. lol.

lalu nemu tulisan ini.

tiba-tiba teringat masa itu. berangkat subuh, pulang malam, di rumah cuma tidur. saya waktu itu kurus, kulit nggak terawat, baju dekil. kuliah fashion nggak berbekas di saya sama sekali karena baju saya semua lungsuran, apa yang ada dipakai, nggak sempat beli baju buat sendiri karena antrian kebutuhan lain lebih banyak.

saya pikir saya bakal kurus terus karena rasanya dulu berat badan sulit nambah. rupanya itu karena stres doang. sekarang berat saya udah naik 20 kg.

(ha ha ha....)

despite the fact i'm living a much more comfortable life than before, but the lessons and learnings i wrote there still applies. lelah bekerja akan selalu ada, begitu juga burn out, dan kelelahan mental karena terlalu banyak memikirkan orang lain.

begitu juga dengan konsep mindfulness and intentional living. i found myself go back to that principle, again and again and again. sebuah tema kehidupan yang selalu saya terapkan meskipun bolong-bolong.

i'm thankful for myself in the past. saya ingin ketemu dia lagi dan bilang, everything will get better. keep going. tapi kesulitan nggak akan hilang, kok. malah akan naik level.

but you'll find your own happiness somehow.

thank you, dear mega from 8 years ago.


Reply via email

#id #journal #life